info
Selasa, 26 Agustus 2008
Penjual Software Bajakan di Banten Sembunyi-sembunyi


Ardhi Suryadhi - detikinet

Razia CD bajakan (ilustrasi/diks)
Banten - Ternyata tak semua penjual software bajakan di tanah air yang menjajakan barangnya dengan terang-terangan'. Di Banten misalnya, penjual software ilegal di kota ini justru lebih banyak beroperasi sembunyi-sembunyi.

Demikian diungkapkan Kapolda Banten Brigjen Polisi Rumiah K.Spd. di sela konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman Polda Banten dengan Business Software Alliance di Mapolda Banten, Jawa Barat, Selasa (26/8/2008).

Rumiah mengatakan, modus jualan software bodong di Banten itu tidak seperti di Jakarta. "Kalau di Banten cenderung lebih sembunyi-sembunyi. Mal saja disini cuma ada dua," ujarnya kepada detikINET.

Selain itu, menurut AKBP Tony Harsono, Kasat II Kriminal Khusus Polda Banten, tak jarang pula warga Banten yang sengaja 'menyeberang' ke Jakarta untuk membeli software bajakan.

"Apalagi kalau di akhir pekan, banyak warga Banten yang ke Jakarta, karena jaraknya cukup dekat. Tapi bukan berarti disini (di Banten) tidak ada yang jual software bajakan, tapi mungkin lebih sedikit," tandasnya.

Justru itu, imbuh Rumiah, sebelum penjual software di Banten kian merajalela, pihaknya ingin melakukan langkah pencegahan. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi yang bakal digalakkan dalam jangka waktu dua bulan ini.

Nah, setelah masa sosialisasi tersebut berakhir, pihak berwajib selanjutnya bakal melakukan tindakan tegas bagi pengguna software bajakan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan komersil yang berdomisili di Banten. ( ash / amz )
posted by hendri dwi anton @ 09.32   0 comments

Pertamina Akan Naikkan

Harga Elpiji 12 kg

Pertamina akan menaikkan harga elpiji ukuran tabung 12 kg. Akibatnya, permintaan elpiji di sejumlah daerah menjadi cenderung meningkat, meski pasokan masih aman. Saat ini harga dari agen untuk tabung 12 kg adalah Rp 52 ribu. Kalau nanti naik dipasaran, bisa menembus harga Rp 75 ribu. Beberapa pemilik toko elpiji dibeberapa daerah seperti di Depok, mengaku persediaan elpiji kemasan 12 kg telah habis terjual. Bahkan, mereka menyarankan warga agar beralih ke elpiji ukuran tiga kg karena harganya masih stabil. Di Bandung, Jawa Barat, permintaan terhadap elpiji ukuran tabung 12 kg melonjak. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Faisal, sebelumnya mengatakan harga elpiji kemasan 12 kg akan naik menjadi Rp 5000 per kg dari sebelumnya Rp 4250 per kg. Jika awalnya harga tabung elpiji ukuran 12 kg harganya Rp 51 ribu per tabung, dengan kenaikan tersebut akan menjadi Rp 60 ribu per tabung. Kenaikan ini untuk mengimbangi membengkaknya biaya transportasi dan pengisian gas elpiji akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pengamat energi dari Reforminer Institute, Pry Agung Rakhmanto, menilai belum saatnya harga elpiji ukuran 12 kg naik. “Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM kemarin saja masih akan memuncak Juni-Juli ini.” ujar Pry. Apalagi, belum adanya transparansi harga keekonomian gas elpiji. Karena itu, dia meminta audit biaya pokok produksi dan distribusi elpiji Pertamina.
posted by hendri dwi anton @ 09.24   0 comments
About Me

Name: hendri dwi anton
Home: yogyakarta, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
PERHATIAN

membaca blog ini tidak menyebabkan kanker,serangan jantung,impoten, gangguan kehamilan dan janin

Links
DOWNLOAD MP3
Powered by

BLOGGER

BLOGGER

BLOGGER

Free Blogger Templates